insomnia disebabkan oleh, bagaimana cara mengatasi insomnia, penyebab insomnia, kenapa insomnia terus

Ilustrasi Insomnia

Kesehatan

Insomnia. Bagaimana Cara Mengatasinya?

Insomnia adalah masalah yang sering dihadapi oleh banyak orang. Gangguan tidur ini ditandai dengan kesulitan tidur, tetap tidur, atau keduanya. Insomnia dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang, menyebabkan kelelahan, kesulitan fokus, dan mudah marah sepanjang hari. Namun, ada berbagai cara untuk mengatasi insomnia dan membantu seseorang untuk tidur dengan nyenyak. Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang apa itu insomnia, penyebabnya, gejalanya, dan cara untuk mengatasinya.

Insomnia merupakan masalah yang cukup umum di dunia. Berdasarkan laporan dari National Sleep Foundation, sekitar 30-40% orang dewasa di Amerika Serikat mengalami insomnia setidaknya satu kali dalam seminggu. Angka tersebut mungkin lebih tinggi di negara-negara lain. Insomnia dapat terjadi pada siapa saja, namun beberapa faktor seperti usia, jenis kelamin, ras, dan kondisi medis tertentu dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami insomnia. Selain itu, faktor lingkungan seperti stres, perubahan lingkungan dan rutinitas, serta obat-obatan dapat juga menyebabkan insomnia.

Baca Juga: Pendarahan Hebat pada Masa Pre-Menopause. Apa Penyebabnya?

Ciri-ciri Insomnia

Insomnia adalah gangguan tidur yang ditandai dengan kesulitan tidur, tetap tidur, atau keduanya. Gejala insomnia dapat termasuk kesulitan tidur di malam hari, bangun sering selama malam, bangun terlalu cepat pagi, dan merasa lelah atau lesu sepanjang hari.

Cara Mengatasi Insomnia

Penyebab insomnia dapat dibagi menjadi dua kategori: primer dan sekunder. Insomnia primer disebabkan oleh masalah pada individu, seperti stres atau kondisi medis, sementara insomnia sekunder disebabkan oleh kondisi medis atau obat yang mendasar.

Insomnia dapat memiliki dampak signifikan pada kualitas hidup seseorang, menyebabkan kelelahan, mudah marah, dan kesulitan fokus sepanjang hari. Insomnia kronis juga dapat meningkatkan risiko terkena kondisi kesehatan lain, seperti depresi dan ansietas.

# Kesehatan   # Perawatan Diri   # Gangguan Kesehatan  

Artikel Lain yang Mungkin Anda Suka:
Kontributor: Editorial
14