Mengolah Jengkol Agar Empuk dan Tidak Bau

Jengkol, siapa yang tidak tahu dengan makanan satu ini.

Terkenal dengan baunya yang khas menyengat, membuat tidak semua orang menyukai jengkol. Bau menyengat ini menyebabkan bau mulut dan air seni yang tidak sedap. Biasanya orang mengakali dengan memakan vitamin C, minum kopi atau yogurt untuk mengurangi bau tidak sedap tersebut.

Namun, untuk sebagian orang jengkol adalah makanan favorit karena jika diolah dengan benar, maka rasanya sangat enak. Bahkan ada yang menganggap rasanya mirip dengan masakan daging.

Sebelum diolah, pastikan dulu kita memilih jengkol yang bagus. Yang sebaiknya kita pilih adalah jengkol tua. Ini bisa kita lihat dari dagingnya. Jengkol tua, warna dagingnya hijau muda sedangkan jengkol tua berwarna kuning tua. Selain itu, kita bisa memilih jengkol yang kulitnya keras dan bentuknya menggembung.

Berikut beberapa cara untuk mengolah jengkol sehingga empuk dan tidak bauk. Antara lain:

1. Merendam jengkol selama beberapa hari dan mengganti air rendamannya berkali-kali.

2. Merendam jengkol dengan abu sekam padi, sebaiknya air diganti jika air rendaman sudah mulai berbau (bisa 3-4 kali dalam sehari semalam)

3. Merebus jengkol dengan bahan-bahan seperti kopi, baking powder, soda kue, serai, daun salam, dan lain sebagainya. Jika merebus dengan campuran kopi, sebaiknya menggunakan kopi yang tanpa ampas.

4. Setelah direbus, kita harus mengupas kulit jengkol sampai bersih untung menghilangkan racun dan rasa pahit.

5. Jengkol yang sudah direbus bisa kita geprek jika ingin lebih empuk.

Setelah diolah dengan benar, jengkol yang sudah empuk bisa kita masak dengan resep masakan favorit keluarga.

# Masakan # Jengkol # Tip Trik