Ingin Untung Besar? Pahami Dulu Apa Itu High Risk High Return

Pernahkah kamu mendengar istilah high risk high return? Istilah ini mungkin sudah tidak asing lagi dikalangan investor pemula maupun yang sudah berpengalaman.

Simak pengertian high risk high return, contoh dan juga tips berinvestasi dengan aman.

Apa Itu High Risk High Return?

High risk high return meruapakan sebuah karakteristik yang dimiliki oleh beberapa jenis investasi crypto, saham, dan forex.

Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, istilah high risk high return berarti keuntungan yang besar juga diikuti dengan risiko yang besar pula. Dalam pinsip investasi, istilah ini berarti jika kamu ingin mendapatkan keuntungan yang besar dari suatu investasi, maka kamu juga harus berani mengambil risiko yang besar pula.

Misalnya saja saham, beberapa aset saham bisa membuat investor memperoleh return atau imbal balik berupa capital gain. Hal in bisa terjadi jika harga dari suatu saham tersebut bernilai lebih tinggi dari harga pembelian.

Di sisi lain, harga dari suatu saham juga bisa berfluktuasi. Terkadang, investor harus menjual harga saham lebih rendah dari pada harga pembelian. Peristiwa ini disebut dengan capital loss.

Saat memutuskan untuk mengambil risiko yang tinggi, investor cenderung mengharapkan return yang lebih tinggi atau disebut juga risk premium. Pola pikir tersebut dapat digambarkan pada ilustrasi dibawah ini

Pada ilustrasi di atas, RF alias Risk Free, artinya suatu kondisi ketika dalam investasi tidak ada risiko sama sekali. Sedangkan garis hijau yang terus naik, menggambarkan ketika suatu investasi semakin berisiko, maka imbal balik yang diharapkan atau expected return (ER) yang juga semakin meningkat.

Jika pada suatu investasi, ER atau expected return melambung tinggi dan juga melibihi titik RF. Maka disebut Risk Premium alias excess expected return. Ini artinya, investor berekspektasi mendapatkan return yang lebih tinggi sebagai bentuk "kompensasi" atas keputusannya memilih aset tersebut.

Contoh High Risk High Return Dalam Investasi

Saham

Beberapa jenis saham yang biasanya berfokus pada pendanaan startup memiliki risiko yang cukup tinggi. Ini karena beberapa perusahaan kemungkinan hanya memberi return yang rendah atau bahkan tidak sama sekali.

Adapun contoh lainnya yaitu saham IPO, yang mana bisa naik turun secara drastis. Seperti saham Sanurhasta Mitra Tbk yang sempat melonjak 5.110% dalam waktu 2 tahun, namun ada juga saham Bukalapak yang langsung turun 6,76% 3 hari setelah IPO.

Kedua aset tersebut adalah contoh dari High Risk High Return.

Forex

Forex juga merupakan salah satu contoh investasi High Risk High Return. Salah satu penyebab forex memiliki risiko tinggi nilainya rentan mengalami fluktuasi, dikarenakan investasi ini bergantung pada kondisi politik dan ekonomi di suatu negara.

Aset Kripto

Aset kripto menjadi salah satu aset investasi yang menawarkan return yang menggiurkan. Contohnya saja Bitcoin, jika dilihat dari harganya saat ini. Tentunya itu adalah keuntungan yang mengesankan.

Namun di sisi lain, aset kripto menjadi aset investasi yang tidak pasti di masa mendatang. Dikarenakan teknologinya yang masih baru dan bersifat terdesentralisasi. Sehingga kebijakan pemerintah dan kepopulerannya yang menentukan harga dari suatu aset kripto di masa mendatang.

Kamu juga bisa membaca artikel ini untuk mengetahui apakah investasi pada koin kripto aman.

Tips Investasi High Risk High Return Dengan Aman

Tips investasi high risk high return yang aman adalah dengan melakukan teknik diversifikasi. Teknik ini sebenarnya sudah dikenal sejak abad ke-19. "Janganlah memasukkan semua telur milikmu ke dalam satu keranjang”. Mengapa? Jika satu keranjang itu jatuh, maka semua telur milikmu juga akan jatuh dan hancur. Begitupun juga pada investasi. Jangan melakukan investasi pada satu aset saja, karena jika aset tersebut nilai dari aset tersebut anjlok. Maka kamu akan mengalami kerugian yang cukup besar.

Berikut adalah tips agar kamu bisa investasi high risk high return secara aman.

Diversifikasi Acak, Diversifikasi acak berarti kamu memilih suatu aset investasi secara acak tanpa memperhatikan return yang diberikan. Sayangnya, diversifikasi acak tidak menghasilkan portofolio yang optimal.

Diversifikasi Markowitz. diversifikasi ini didasarkan pada teknik khusus guna mencari kombinasi protofolio yang terbaik.

Sampai disini dulu pembahasan mengenai High Risk High Return dalam investasi. Selamat berinvestasi.