Intel Celeron. Dulu Diremehkan, Sekarang Dicari.
Processor Celeron mulai diproduksi dan diperkenalkan oleh Intel pada saat merilis processor Pentium pada pertengahan tahun 1990-an. Pentium adalah processor yang sangat sukses dan memenangkan banyak penghargaan, namun karena harganya yang relatif mahal, Intel merasa perlu untuk memperluas pasar mereka dengan memproduksi processor yang lebih terjangkau.
Pada tahun 1998, Intel memperkenalkan processor Celeron, yang merupakan varian murah dari processor Pentium. Celeron dirancang untuk mengisi pasar komputer desktop yang lebih terjangkau dan memungkinkan pengguna untuk memiliki akses ke teknologi Intel tanpa harus membayar harga yang mahal.
Celeron pertama kali dirilis dengan kecepatan 266 MHz dan hingga kini terus ditingkatkan kecepatan dan kemampuannya seiring dengan kemajuan teknologi. Awalnya, publik menganggap. Celeron sebagai processor yang kurang bertenaga dan memiliki kinerja yang lebih rendah dibandingkan dengan Pentium, namun kini Intel terus meningkatkan kinerja Celeron. Meskipun Celeron tidak sekuat processor Intel lainnya yang lebih mahal, namun masih bisa diandalkan untuk keperluan komputasi dasar seperti browsing web, pengolahan kata, dan spreadsheet.
Untuk Pebisnis
Celeron dapat menjadi pilihan yang tepat bagi pebisnis yang membutuhkan komputer dengan harga yang terjangkau. Seorang pebisnis hanya memerlukan komputer untuk tugas-tugas ringan seperti pengelolaan email, pembuatan laporan keuangan, penggunaan aplikasi perkantoran, atau browsing web, maka Celeron dapat menjadi pilihan yang tepat karena harganya lebih terjangkau dibandingkan dengan processor Intel yang lebih mahal seperti Core i3, i5, atau i7.
Secara umum, processor Celeron lebih hemat daya dibandingkan dengan processor Intel lainnya. Hal ini disebabkan karena Celeron memiliki desain arsitektur yang lebih sederhana, sehingga membutuhkan daya yang lebih sedikit. Selain itu, Celeron biasanya memiliki clock speed yang lebih rendah sehingga dapat membantu menghemat daya baterai pada laptop atau perangkat seluler yang menggunakan Celeron.
Keunggulan ini membuat Celeron cocok bagi pebisnis yang membutuhkan mobilitas tinggi tanpa bolak-balik mengisi ulang daya. Namun, meskipun Celeron lebih hemat daya, ini tidak selalu berarti bahwa Celeron selalu lebih efisien dalam hal penggunaan daya. Terkadang, penggunaan aplikasi atau program tertentu yang memerlukan kinerja processor yang lebih tinggi dapat membuat Celeron mengkonsumsi lebih banyak daya daripada yang dijanjikan.
Untuk Edukasi
Celeron juga dapat menjadi pilihan yang tepat untuk edukasi atau lembaga pendidikan. Dengan Celeron sekolah atau lembaga pendidikan dapat menghemat biaya karena harganya yang lebih murah dibandingkan dengan processor Intel yang lebih mahal seperti Core i3, i5, atau i7.
Namun, jika digunakan untuk keperluan yang lebih berat seperti menjalankan aplikasi grafis atau animasi, yang memerlukan kinerja processor yang lebih tinggi, maka Celeron mungkin tidak cukup kuat.
Untuk Hiburan
Dengan kemampuan yang dibatasi, namun Celeron masih dapat memainkan video HD bahkan sampai 4K dengan baik. Hal ini terjadi karena kemampuan Celeron untuk mendukung teknologi dekoding video yang lebih baru seperti H.264, H.265 (HEVC), VP8, dan VP9.
Teknologi dekoding ini memungkinkan Celeron untuk memainkan video dengan resolusi tinggi seperti 1080p atau bahkan 4K dengan baik, tanpa mengalami masalah buffering atau lagging.
Selain itu, kemampuan video grafis dari Celeron tetap saja dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti memori dan kartu grafis.
Untuk game juga demikian, Celeron hanya cocok untuk game-game ringan atau dengan setting grafis rendah. Namun seiring dengan banyaknya vendor game yang bermunculan saat ini, pilihan untuk menikmati permainan yang menggunakan resource komputasi rendah cukup tersedia.
# Teknologi # Intel # Windows # Cloud # Server